Menelusuri Jejak Sejarah di Museum Bawah Tanah Alun-Alun Surabaya


 

Surabaya – Kota Surabaya tak hanya dikenal sebagai kota modern yang penuh dengan hiruk-pikuk urban, tapi juga menyimpan kekayaan sejarah yang kini bisa dinikmati secara unik di Museum Bawah Tanah Alun-Alun Surabaya. Terletak di pusat kota, tepat di bawah alun-alun yang berada di kawasan Balai Pemuda, museum ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Museum ini menyuguhkan nuansa masa lalu yang kental, mulai dari arsitektur kolonial, pajangan benda-benda antik, hingga dokumentasi sejarah kota Surabaya. Salah satu sudut menarik yang banyak mencuri perhatian adalah pameran cangkir warna-warni dari era kolonial, disusun rapi dalam etalase kaca dengan informasi sejarah di baliknya. Nuansa lampu temaram dan desain interior minimalis semakin memperkuat kesan elegan dan mendalam.

Pengunjung bisa menemukan berbagai cerita sejarah tentang De Simpangsche Societeit, salah satu simbol kejayaan masa kolonial di Surabaya, yang dulunya merupakan tempat berkumpul orang Eropa. Kini, semua itu bisa dipelajari kembali lewat presentasi multimedia dan artefak yang ditampilkan.

Menurut Risa (25), pengunjung asal Gresik, museum ini memberikan pengalaman yang berbeda. “Baru pertama kali ke museum bawah tanah seperti ini. Tempatnya bersih, estetik, dan informatif. Jadi belajar sejarah juga nggak membosankan,” ungkapnya.

Museum ini buka setiap hari, dan tiket masuknya cukup terjangkau, bahkan gratis untuk warga lokal pada hari tertentu. Pemerintah Kota Surabaya berharap museum ini menjadi pusat edukasi publik sekaligus destinasi wisata sejarah yang menarik dan inklusif.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cafe Arek Lokal, Tempat Nongkrong di Tropodo Sidoarjo yang Usung Nuansa Kekinian

Food Junction Grand Pakuwon, Destinasi Kuliner dan Hiburan Favorit Warga Surabaya Barat

Sejarah Jembatan Merah Surabaya