Persebaya Gagal Menang di Kandang dan menelan Kekalahan melawan Bali United
Surabaya - Persebaya
Surabaya harus menelan kekalahan 1-3 dari Bali United dalam laga kandang
terakhir pada 23 Mei 2025 di Stadion
Gelora Bung Tomo. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Bajul Ijo yang
tengah berjuang mempertahankan posisi di papan atas klasemen Liga 1.
Pertandingan berlangsung sengit di babak pertama
dengan kedua tim saling menyerang. Namun, bali united menciptakan gol cepat
lewat gol irfan jaya pada menit 2 . Pada menit ke-27, bali united menambahkan
keunggulan lewat serangan balik cepat dan di ekseskusi dengan tepat oleh Rahmat
Arjuna, Bajul ijo baru bisa memperkecil jarak pada babak ke 2 lewat umpanan
dari Catur Pamungkas dari sisi kiri dan di eksekusi oleh Francisco Rivera,
Bajul ijo memegang kendali penuh babak ke 2 tetapi tidak bisa menambah gol
lagi, dan moment itu di manfaatkan oleh bali united lewat gol boris kopitovic
pada menit 82.
Rido, seorang suporter yang telah mengikuti persebaya
sejak umur 7 tahun, turut menyaksikan pertandingan terakhir persebaya musim ini
melawan bali united.
“Saya mendukung Persebaya mulai dari umur 7 tahun, dan
pertama kali yang mengenalkan persebaya yaitu ayah saya, jadi sampai sekarang
sudah setia mendukung persebaya apa pun
kondisi nya,” ujarnya
Suporter Persebaya musim ini memiliki ekspektasi
tinggi kepada tim ini untuk bisa juara liga 1 indonesia, Karena pemain yang
datang musim ini cukup mewah dan mempunyai kualitas untuk bisa bersaing membawa
Persebaya juara, tetapi hasil di akhir musim berkata lain.
“Saya mempunya ekpektasi sangat tinggi terhadap
persebaya karena musim ini banyak pemain berkualitas yang berdatangan mulai
dari lokal sampai asing,tetapi hasil di akhir musim tidak sesuai ekspektasi
saya,” ujarnya
Suporter,manajemen dan seluruh element dari tim
persebaya sangat berharap musim depan persebaya bisa meraih gelar juara.
“Saya harap persebaya musim depan bisa juara, kita
juga lama sudah 20 tahun tidak juara,” ujarnya
Secara statistik, Persebaya mencatatkan 8 tembakan
selama 90 menit, namun hanya satu yang mengarah tepat ke gawang. Hal ini
menunjukkan kurangnya efektivitas di musim ini dalam penyelesaian akhir dan
kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan.
Kekalahan ini menandai tantangan besar bagi Persebaya
dalam mempertahankan konsistensi performa mereka. Diperlukan evaluasi
menyeluruh dan perbaikan di berbagai aspek untuk menghadapi kompetisi musim
depan dengan lebih baik.
Komentar
Posting Komentar